Telkom Indonesia
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja. (IDX: TLKM,LSE: TKID, NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.
Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di
Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan
pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (52,47%), dan 47,53% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Sejarah :
Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856,
dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama
yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.
Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat)
diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari
Perumtel. Pada tahun 1989,
ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi,
yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 14 November 1995
dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom
tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
Surabaya (BES) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI)),
Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom
juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham
yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham.
Tahun 1999
ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
Sejak tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor
telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian,
Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.
Tahun 2001
Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari
implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia
yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan
silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
Cisco Systems
Cisco Systems Inc. NASDAQ: CSCO SEHK: 4333 merupakan perusahaan global dalam bidang telekomunikasi yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.
Gambaran Perusahaan :
Cisco System.Inc merupakan perusahaan global dalam bidang jaringan dan telekomunikasi yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.Produk dari perusahaan ini dapat ditemukan dari ruang tamu sampai ke perusahaan yang bergerak untuk skala internasional.Visi dari Cisco System.Inc (Cisco) yaitu “Merubah bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan belajar”,dan bagian dari Slogan dari Cisco adalah “ Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human network).Cisco adalah salah satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu didunia,terutama untuk sytem,perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya.
Deskripsi Bisnis Perusahaan :
Cisco System (Cisco) menjual jaringan dan komunikasi
teknologi,peralatan dan pelayanan untuk data transportasi,suara dan
video untuk keseluruh dunia.Produk perusahaan dan pelayanan terdiri dari
beberapa kategori diantaranya adalah router,swicth,network access,IP
telephony,keamanan,Jaringan fiber optik,jaringan data center,jaringan
via sinyal,jaringan untuk rumah,dukungan layanan teknis dan pelayanan
jaringan.
Produk Cisco di tujukan kepada korporate bisnis,institusi
umum,perusahaan telekomunikasi,dan segala jenis ukuran bisnis juga
sampai ke rumah rumah.Perusahaan Cisco juga menyediakan produk yang
digunakan untuk mengantar data,suara,video untuk antar gedung,antar
kampus,dan seluruh dunia.Model pengelolaan bisnis Cisco lebih ke
globalisasi dan termanagement melalui 5 bagian negara yaitu ;
Canada,Eropa,Asia pasifik,dan jepang serta market yang ada.
Untuk Sekedar informasi,Bisnis perusahaan ini bergerak di dua bagian
segment yaitu produk dan pelayanan.Dan untuk kedepan,produk akan dibagi
lagi menjadi 4 bagian yaitu ; router,switches,Teknologi terbaru dan yang
lainnya.
Produk Cisco routing menawarkan fitur yang terdepan untuk menaikkan
kemampuan system,keamanan,kestabilan,dan performa yang baik dalam
pengiriman data informasi.Teknologi Routing di ciptakan untuk Internet
dan intranet.Router digunakan untuk menyambungkan beberapa jaringan
komputer,mengantarkan informasi,diantaranya data,suara dan video untuk
satu jaringan ke jaringan lain.Perusahaan Cisco menawarkan router dengan
beberapa penawaran,untuk perusahaan yang bergerak di bagian
infrastruktur jaringan,untuk ISP (Internet Service Provider)dan
perusahaan besar yang menggunakan router untuk diakses oleh semua orang.
Produk Cisco Switching menawarkan bermacam macam model koneksi yang
digunakan oleh pelanggan.kumpulan komputer dan server,dan fungsi untuk
mengumpulkan semua LAN (Local Area Network),MAN (Metropolitan Area
Network)dan (Wide Area Network).Switch adalah produk yang menggabungkan
beberapa teknologi jaringan yang digunakan untuk gedung gedung dan
kampus yang biasanya disebut LAN,dan untuk melalui bebeberapa kota biasa
disebut dengan MAN,serta teknologi ynag melalui beberapa daerah yang
biasa disebut dengan WAN.Cisco mengenalkan beberapa produk
diantaranya,Ethernet,gigabit Ethernet,10-gigabit Ethernet,sikronis
transfer data,SONET (packet over synchronous optical network).dan
multi-protocol label switching.
Keuntungan teknologi Cisco untuk kedepannya menawarkan produk dan
pelayanan melalui jaringan komputer serta komunikasi.Kategori dari
produk dan pelayanan yang ditawarkan termasuk aplikasi pelayanan
jaringan,jaringan rumah,perusahaan kecil,jaringan
optik,keamanan,jaringan data center,komunikasi,sistem video dan
teknologi wireless.
Sejarah Cisco:
Cisco atau tepatnya Cisco Systems adalah sebuah perusahaan yang
didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang eks-staf Stanford University,
yang bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Bisnis utama Cisco
meliputi berbagai perangkat networking, seperti router, bridge, hub, dan
switch.
Kisah tentang Cisco System dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu
setelah Xerox PARC (Palo Alto Research) menghibahkan beberapa komputer
Alto dan Ethernet Card kepada Universitas Stanford.
Menurut sebuah sumber, komputer Alto merupakan cikal-bakal komputer
grafis yang telah mengilhami Steve Jobs (pendiri Apple Computer) untuk
membuat Macintosh yang legendaris itu. Selain itu, teknologi Ethernet
yang digunakan oleh Alto juga telah mengilhami beberapa staf Stanford
untuk melakukan riset dibidang jaringan komputer. Sehingga
komputer-komputer yang ada di ligkungan Universitas Stanford dapat
saling berkomunikasi melalui jaringan komputer.
Pada mulanya, staf Stanford hanya melakukan riset dan bekerja untuk tujuan ilmiah dan pendidikan. Kemudian, dua orang staf bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner menginvestasikan dana pribadi untuk mengembangkan multi-protokol router yang "ditanamkan" dalam perangkat berbentuk "seperti komputer" yang diberi label Cisco.
Ide membuat "blue box" yang dilengkapi kipas pendingin dan dapat bekerja dengan hanya menancapkan kabel ternyata merupakan ide yang cemerlang. Apalagi saat itu merupakan awal perkembangan Internet. Seperti gayung bersambut, perangkat router buatan Cisco laris terjual. Cukup banyak perusahaan dan lembaga pendidikan yang menggunakan router buatan Cisco.
Namun, dibalik kisah sukses tersebut ternyata terselip lembaran kelabu yang mewarnai sejarah Cisco Systems. Sebenarnya teknologi yang dikembangkan oleh Cysco Systems (saat memulai bisnis) merupakan hasil karya beberapa staf Stanford. Sebagian staf Stanford yang mengembangkan multi-protokol router telah pindah ke Cisco dan menyumbangkan hasil karyanya kepada perusahaan Cisco.
Pada mulanya, staf Stanford hanya melakukan riset dan bekerja untuk tujuan ilmiah dan pendidikan. Kemudian, dua orang staf bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner menginvestasikan dana pribadi untuk mengembangkan multi-protokol router yang "ditanamkan" dalam perangkat berbentuk "seperti komputer" yang diberi label Cisco.
Ide membuat "blue box" yang dilengkapi kipas pendingin dan dapat bekerja dengan hanya menancapkan kabel ternyata merupakan ide yang cemerlang. Apalagi saat itu merupakan awal perkembangan Internet. Seperti gayung bersambut, perangkat router buatan Cisco laris terjual. Cukup banyak perusahaan dan lembaga pendidikan yang menggunakan router buatan Cisco.
Namun, dibalik kisah sukses tersebut ternyata terselip lembaran kelabu yang mewarnai sejarah Cisco Systems. Sebenarnya teknologi yang dikembangkan oleh Cysco Systems (saat memulai bisnis) merupakan hasil karya beberapa staf Stanford. Sebagian staf Stanford yang mengembangkan multi-protokol router telah pindah ke Cisco dan menyumbangkan hasil karyanya kepada perusahaan Cisco.
Ketika staf Stanford yang lain mengetahuinya, maka terjadilah "perang"
antara Stanford dan Cisco Systems. Hal ini hampir saja "mematikan"
perusahaan Cisco akibat tuntutan pengacara Stanford atas kewajiban
membayar royalti yang cukup besar. Disamping kewajiban lainnya dan hak
bagi Stanford untuk tetap dapat menggunakan software hasil pengembangan
para staf Stanford yang telah menjadi karyawan Cisco.
Ini adalah sebuah kisah kelabu yang mungkin tidak akan pernah
diceritakan oleh pendiri-pendiri Cisco Systems yang saat ini sudah
menjadi milyuner. Jika kita rajin meneliti sejarah kelahiran perusahaan
IT kelas dunia, ternyata ada banyak perusahaan yang mengawali bisnisnya
dengan cara seperti ini.
0 komentar:
Posting Komentar