Jumat, 05 Oktober 2012

Pengalaman Saya Tentang Mengembangkan Sistem Informasi



Kemajuan d bidang tekhnologi dan informasi seperti sekarang. Mendorong saya untuk bisa mengembangkan suatu system untuk kemudahan kita dalam berkomunikasi serta mendapatkan suatu informasi yg lengkap dan mudah untuk di akses. yang di maksud dengan system itu sendiri adalah Sistem  itu sendiri adalah kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dengan fungsi yang berbeda – beda untuk membentuk suatu tujuan yang sama. Contoh sistem itu antara lain : sistem komputer , sistem tata surya, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem keuangan, sistem organisasi, dan lain lain. Suatu sistem mempunyai karakteristik diantaranya : elemen, penghubung, batasan, lingkungan luar, input, output, proses, dan tujuan. Jika salah satu karakteristik tidak ada maka tidak dapat dikatakan suatu sistem.
            Dalam pengembangan sistem ada beberapa tahap yang diperlukan agar sistem itu dapat berjalan secara maksimal, antara lain : tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan(desain), tahap pembangunan, tahap implementasi (penerapan), dan tahap pasca implementasi. Kemudian ada juga yang namanya sistem informasi yaitu kumpulan data sistematik yang sudah diolah agar menjadi suatu hal berguna bagi penerima untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 
            Di sini saya akan menjelaskan pengalaman saya tentang mengembangkan system informasi dengan menggunakan BLOG. Pertama saya membuat blog hanya karna di suruh oleh dosen softskill yg bertujuan untuk mengepost tugas-tugas kuliah. Semakin saya belajar di gunadarma ternyata blog banyak manfaatnya di samping hanya mengepost tugas, blog juga salah satu media penghubung system informasi. Contohnya :
1) blog dapat menambah wawasan kita dalam mencari suatu informasi yg kita inginkan. Kegiatan ngeblog menuntut kita untuk menulis artikel-artikel yang berguna bagi orang lain. Apapun tema blog kita, untuk menulis artikel yang berguna dan informatif sering menuntut kita untuk melakukan research kecil-kecilan untuk mencari data atau fakta yang berkaitan dan mendukung tema tulisan. Dari kegiatan research inilah, kita akan semakin banyak mengetahui hal-hal dan ilmu baru.
2) blog bisa membantu orang lain dalam mencari informasi. Setiap hari puluhan juta orang di indonesia online menggunakan google untuk mencari artikel, tips-tips maupun info-info terbaru dari berbagai bidang. Jika kita benar-benar menulis artikel yang informatif dan berguna bagi pembaca, otamatis kita telah membantu orang lain memberikan informasi yang mereka cari.
 3) blog jga bisa menghasilkan uang. Kita bisa menghasilkan uang melalui blog dengan mengikuti program-program periklanan, menjual produk barang dan jasa.

Rabu, 30 Mei 2012

Membandingkan 3 CMS

CMS (Content Management System)
CMS adalah sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.
Penggunaan CMS juga bermacam-macam, berikut diantaranya :
a.       Mengelola website pribadi atau lebih dikenal dengan blog
b.      Mengelola website perusahaan/bisnis.
c.       Portal atau website komunitas.
d.      Galeri foto, dan lain sebagainya.
e.      Forum.
f.        Aplikasi E-Commerce.
g.       Dan lain-lain.

CMS JOOMLA!!

Joomla! adalah CMS yang bebas / open source ditulis menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya untuk keperluan internet maupun intranet. Joomla! pertama kali di rilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya ada sistem caching untuk peningkatan perfomansi, RSS, blogs, poling,dll.
Secara garis besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu WebServer, Skrip PHP, dan basisdata MySQL.
Paket Joomla! terdiri dari beberapa bagian yang terpisah dan termodul yang sangat fleksibel, dapat dengan mudah dikembangkan dan diintegrasikan. Sebagai contoh "plugin" Wikibot yang memperbolehkan penulis Joomla! menggunakan "Wikitags" pada bagian artikel yang fungsinya secara otomatis membuat pranala dinamis ke artikel Wikipedia pada vsaat ditampilkan.
Berikut Kelebihan dan kekurangan Joomla! :
1.       Kelebihan
a.       Source code yang lengkap dan gratis. 
b.      Kemudahan instalasi dan pengelolaan
c.       Sistem implementasi addon/ template secara advance.
d.      Memiliki content display scheduling
e.      Dapat dipakai untuk sistem yang lebih kompleks.
2.      Kekurangan
a.       Kemampuan web untuk membuat link yang mudah dibaca dan cepat dikenali mesin pencari masih kurang 
b.      Keterbatasan ACL (Access Control List). Dalam hal ACL, Joomla! hanya menyediakan grup tertentu saja, yaitu superAdmin, Admin, Manager, Publisher,Editor, Registered Guest, dan Guest. Joomla! tidak mengijinkan untuk menambah atau mengubah ACL.
c.       Tidak Mulitisite. Multisite adalah kemampuan CMS untuk membuat website induk yang terdiri dari beberapa website anak. Sehingga jika perlu mengupgrade maka cukup induknya saja yang mengupgrade.
d.      Cache Memory kurang. Cache pada Joomla! hanya sekitar 12%.
e.       Ukuran paket (zip) besar sekitar 7.5MB dan ukuran file terpasang sebesar 29MB, jauh lebih besar dari CMS lain.

CMS WORDPRESS

WordPress adalah sebuah aplikasi open source yang sangat populer yang digunakan sebagai webBlog. WordPress dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan MySQL sebagai databasenya. CMS wordpress banyak digunakan untuk pembuatan web dengan nama domain sendiri karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
Tampilannya menggunakan template dan saat ini sudah banyak plugins dan themes yang tersedia.
Berikut kelebihan dan kekurangannya :
1.       Kelebihan
a.       Open source atau gratis. 
b.      Theme-nya banyak dan bisa digonta-ganti dengan mudah.
c.       Mudah diindex oleh mesin pencari karena wordpress mempunyai fasilitas permalink yang sangat baik untuk SEO
d.      Banyak plugins.
e.      Interface-nya user friendly (GUI)
f.        Ada versi bahasa indonesianya
2.       Kekurangan
a.       Harus sering upgrade, karena wordpress merupakan salah satu engine situs yang sering melakukan perubahan, perbaiukan, dan versi baru. 
b.      Plugin baru seumur jagung sudah gak kompetibel dengan WP terbaru. Tiap themes punya settingan sendiri-sendiri.
c.       Kurang cocok untuk sistem yang kompleks

CMS XOOPS

XOOPS adalah singkatan dari eXtensible Object Oriented Portal System. XOOPS dulunya merupakan sebuah portal system, tapi akhirnya XOOPS berpidah jalur menjadi sebuah CMS. XOOPS merupakan CMS open source yang berdasarkan pada bahasa pemrograman PHP untuk web-nya. XOOPS CMS memungkinkan seseorang administrator dengan mudah dapat membuat web dengan konten yang bagus dan menarik serta memiliki fitur-fitur yang bagus tanpa harus menguasai suatu  bahasa pemrograman. XOOPS cocok untuk membuat sebuah dynamic community web baik dalam skala kecil maupun besar, intra company portals, webablog, dll. XOOPS pada dasarnya bisa diinstal di OS apa saja tetapi rekomendasi terbaik saat ini agar XOOPS berjalan dengan baik adalah dengan menggunakan sistem operasi Linux dan atau keluarga BSD. Fitur yang dimiliki XOOPS antara lain data base-driven, personalization, supported World-Wide, user management, multi-byte language support, versatile group permissions system, theme-based skinnable interface.
XOOPS menggunakan MySQL sebagai database dan Apache sebagai web server-nya.
XOOPS memiliki Protector module yang dapat melindungi web dari: DoS, Bad Crawlers, SQL injection, XSS, System global pollution, Session Hi-Jacking, Brute Force, Camouflaged image uploading, Executable file uploading attack, dan XMLRPC's eval().

PERBANDINGAN JOOMLA! , WORDPRESS  DAN XOOPS

Perbandingan Jommla dan Wordpress
Perbandingan dari ketiga CMS yang dibahas sebagai website dinamis yang dilihat dari kesamaannya adalah bahwa mereka sama-sama merupakan software gratis yang juga menyediakan berbagai fitur dan template yang menarik secara gratis. Ketiganya merupakan yang paling populer dalam dunia web developing dibandingkan dengan CMS yang lain, dan juga menyediakan fleksibilitas yang tinggi bagi para penggunanya untuk berkreasi dengan fitur-fitur yang ada sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan.
Yang membedakan ketiganya adalah:
  1. WordPress mungkin lebih populer karena kesederhanaannya, Joomla!! jelas memilki fitur yang lebih banyak untuk mendapatkan sebuah website dinamis yang lebih menarik dan unik dan XOOPS lebih popular dengan keamanannya.
  2. Dari segi fungsi, keunggulan Joomla! memilki hampir semua fitur yang dapat disesuaikan dengan setiap industri. Disarankan agar Anda lebih memilih Joomla! jika ingin membangun sebuah website yang canggih dnegan fitur-fitur yang canggih.
  3. Melihat pada optimasi untuk mesin pencari. Mungkin kesederhanaan wordpress dapat dengan mudah menjadi unggul dalam urutan search engine, namun seoranng web master yang handal akan dapat mengenali keunggulan Joomla! dengan penyesuaian yang cerdas pada fitur yang telah tersedia.
  4. Keunggulan Joomla! yang lain adalah mudah terukur. Joomla! dirancang sedemikian rupa untuk dapat dimodifikasi sehingga dapat memenuhi setiap kebutuhan yang spesifik.
  5. Integrasi sistem lain ke dalam Joomla! diberikan dalam bentuk modul-modul. Keunggulan Joomla! disini bahwa modul-modul tersebut dapat disesuaikan atau dimodifikasi. Jika dalam WordPress disebut sebagai plug in.
  6. Keunggulan Joomla! dalam fitur admisnistrasi adalah lebih lengkap dengan sepenuhnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
  7. Sistem Keamanan XOOPS terdapat pada Protector module yang sudah tersedia.

Jumat, 30 Maret 2012

Perkembangan Web

Web merupakan teknologi yang mempercepat akselerasi peradaban manusia. Web merupakan penghubung segala umat manusia di dunia tanpa harus bertemu langsung. Berbagai web menyediakan beribu macam informasi yang dapat diakses secara langsung dan gratis.

Pengetahuan berkembang dengan cepat melalui jalur web hal ini karena manusia mampu mengakses informasi, menggabungkan, dan kemudian menciptakan inovasi-inovasi baik dari sosial maupun teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh umat manusia. Arsitektur web ini pertama kali dikembangan untuk tujuan militer dalam proyek yang dinamakan DARPA yang menghubungkan komputer pertama kali. Perkembangan ini kemudian dilanjutkan oleh Tim Berners-Lee dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan memperkenalkan apa yang disebut sebagai situs web. Pengembangan WEB ini sampai sekarang terus berlanjut dan
melahirkan berbagai generasi web. Generasi web ini juga sebenarnya hanya sebagai standar tingkat penggunaan web saja. Perkembangan WEB dibagi menjadi sampai sekarang di bagi menjadi tiga jenis yaitu:

Web 1.0
Standar WEB 1.0 merupakan bentuk WEB yang paling awal. Hal yang disajikan dalam web ini
masih bersifat statis dan cenderung hanya bersifat informatif. Setiap
pengunjung hanya bisa membaca isi pada web tidak menuliskan atau menginputkan apapun.

Web 2.0
Dalam standar WEB 2.0, WEB sudah merupakan ajang interaksi antar sesama pengguna
misalnya blog pribadi, friendster, multiply dan lain sebagainya. Bentuk yang menjadi khas pada
generasi ini adalah WEB bukannya hanya merupakan sumber bacaan dan mencari informasi
namun juga sebagai bagian dari interaksi sosial.

Web 3.0
Generasi terakhir yang masih menjadi bahan pembicaraan sampai sekarang adalah mengenai
WEB 3.0. Definisi dari WEB 3.0 pun masih banyak diperdebatkan. Berbagai macam definisi
banyak disajikan oleh berbagai pakar. Jika kita mengacu ke Tim berners Lee maka WEB 3.0
adalah "People keep asking what Web 3.0 is. I think maybe when you've got an overlay of scalable vector graphics-everything rippling and folding and looking misty-on Web 2.0 and access to a web semantik integrated across a huge space of data, you'll have access to an unbelievable data resource.” atau dengan singkat dapat kita katakan bahwa pada Web 3.0 dapat mengakses apa yang dapat diakses pada Web 2.0 dan menggunakan web secara semantik yang terintegrasikan dengan kapasitas data yang besar dan dapat mengakses dari sumber-sumber secara luas.

Web 1.0
Web 1.0 atau web, mengacu pada tahap pertama dari World Wide Web menghubungkan halaman Web dengan hyperlink. Hyperlink antara halaman Web mulai dengan merilis WWW kepada publik pada tahun 1993, dan menjelaskan Web sebelum "meledak dari gelembung dot-com" pada tahun 2001. Pergeseran dari Web 1.0 ke Web 2.0 dapat dilihat sebagai akibat dari
perbaikan teknologi, yang meliputi adaptasi seperti "broadband, browser yang lebih baik, dan AJAX , munculnya flash platform aplikasi dan perkembangan massa widgetization, seperti Flickr dan YouTube". Pergeseran dari Web 1.0 ke Web 2.0 adalah akibat langsung dari perubahan perilaku mereka yang menggunakan World Wide Web selain penyesuaian tersebut ke
Internet. Ketenaran Web 1.0, termasuk kekhawatiran atas masalah privasi mengakibatkan arus informasi satu arah, melalui situs yang berisi materi "read-only". Sekarang, selama Web 2.0, penggunaan Web dapat dicirikan sebagai desentralisasi konten website, yang sekarang dihasilkan dari "bottom-up", dengan banyak pengguna menjadi kontributor dan produsen informasi, serta konsumen tradisional.
Halaman web pribadi yang umum di Web 1.0 terdiri dari halaman statis terutama host di layanan hosting gratis seperti GeoCities. Saat ini, yang dihasilkan secara dinamis blog dan profil jaringan sosial, seperti Myspace dan Facebook menjadi lebih populer, yang memungkinkan bagi pembaca untuk mengomentari posting dengan cara yang tidak tersedia selama Web 1.0.

Web 2.0
Web 2.0 adalah persimpangan longgar didefinisikan sebagai fitur aplikasi web yang memfasilitasi partisipatif berbagi informasi, interoperabilitas, pengguna berpusat desain, dan kolaborasi di World Wide Web. Sebuah situs Web 2.0 memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan satu sama lain dalam media sosial dialog sebagai pencipta (prosumers) dari konten yang dibuat pengguna dalam komunitas virtual, berbeda dengan website di mana pengguna (konsumen) yang terbatas pada melihat pasif dari konten yang diciptakan untuk mereka. Contoh yang termasuk Web 2.0 adalah situs jaringan sosial, blog, wiki, video sharing situs, layanan hosting, aplikasi web, mashup dan folksonomies. Istilah ini terkait erat dengan Tim O'Reilly karena konferensi O'Reilly Media Web 2.0 pada akhir 2004. Meskipun istilah menunjukkan versi baru dari World Wide Web , tidak lihat pembaruan untuk setiap spesifikasi teknis, melainkan untuk perubahan kumulatif dalam cara-cara perangkat lunak pengembang dan pengguna akhir menggunakan Web. Apakah Web 2.0 adalah kualitatif berbeda dari teknologi web sebelumnya telah ditentang oleh penemu World Wide Web Tim Berners-Lee, yang menyebut istilah "sepotong jargon", justru karena ia bermaksud Web dalam visinya sebagai "kolaboratif menengah, tempat di mana kita (bisa) bertemu sesama dan membaca serta menulis ". Dia menyebutnya "Read / Write Web". Pengertian Web 2.0 yang mulanya berpusat pada konsumen pembaca/pengakses secara personal berkembang dan mulai berpusat pula pada pengguna korporat. Menurut Coach Wei (2006) Web 2.0 yang berpusat pada konsumen ia sebut Consumer 2.0 berkembang menjadi Enterprise 2.0. Aplikasi Web 2.0 yang awal perkembangannya didominasi untuk memampukan pembaca berinteraksi dengan pembuat berita dan pembaca lainnya, dalam Enterprise 2.0 aplikasi tersebut digunakan untuk mendukung operasi perusahaan.

Kelebihan dari Web 2.0 ini adalah sebagai berikut:
• The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih dahulu di windows desktop)
• Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti youtube.
• Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi kepercayaan dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu)
• End of the Software Release Cycle (pada web 2.0 aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi platform menjalankan program)
• Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembagan program)

Beberapa perbedaan mendasar yang dikembangkan dari web 1.0 ke web 2.0
• Pada Web 1.0 penggunaan web hanyalah untuk dibaca saja (read only) sedangkan pada Web 2.0 sudah ditambahkan fungsi untuk berinteraksi dengan menulis sesuatu didalam web (read and write)
• Pada Web 1.0 hanya bersifat satu arah komunikasi sedangkan pada Web 2.0 berjalan dengan komunikasi dua arah
• Web 1.0 berjalan dari client-server sedangkan Web 2.0 dengan peer to peer
• Karakteristik lebih jauh tentang web 2.0 akan mengenai tentang keterbukaan,kebebasan dan kolektif yang tidak didapatkan pada web 1.0.

Web 3.0
Web 3.0 adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan evolusi dari penggunaan dan interaksi orang di internet melalui berbagai bentuk antara yang meliputi transformasi jaringan dalam sebuah basis data, sebuah gerakan sosial untuk menciptakan konten yang dapat diakses beberapa aplikasi dengan non-browser, push teknologi kecerdasan buatan, para web semantik, yang Geospasial Web atau Web 3D. Istilah ini digunakan oleh pasar untuk mempromosikan perbaikan atas Web 2.0. Ini Web 3.0 Istilah pertama kali muncul di 2006 dalam sebuah artikel oleh Jeffrey Zeldman kritis Web 2.0 dan teknologi yang terkait seperti AJAX. Saat ini ada perdebatan yang cukup tentang apa Web 3.0 berarti, dan apa definisi yang tepat.

Web 3.0 diyakini sebagai generasi ke tiga dari internet yang akan berkembang pada dekade 2010-2020. Pada Web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia IT dengan dunia telekomunikasi. Sebenarnya konsep ini sudah diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee sejak tahun 2001, namun sampai saat ini masih sangat sedikit website yang menerapkan Web 3.0. Web 3.0 memiliki konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Web 3.0 memiliki beberapa kemampuan seperti berikut:
• Semantic Web, sebuah web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya. Satu informasi yang dibutuhkan oleh manusia dapat dengan mudah tersajikan dengan korelasi informasi yang tepat dan cepat.
• The 3D Web, Nuansa web semakin menarik dengan kemampuan visual 3 dimensi. Kita dapat mengunjungi berbagai tempat di dunia secara virtual dengan kemampuan akses data dan interaksi secara realtime tanpa harus meninggalkan rumah.
• The Media-Centric Web, keyword bukan lagi satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi yang kita tuju. Photo, audio, video akan menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan.
• The Pervasive Web, web akan dengan mudah diakses dengan berbagai cara maupun perangkat. Tidak harus menggunakan komputer atau laptop. Berbagai perangkat mobile pun sekarang sudah sangat banyak yang mendukung.
• Atrificial Intelegence, Digunakan untuk menggambarkan jalur evolusi yang mengarah pada kecerdasan buatan
• Ditambah lagi dengan adanya HTML5 yang memungkinkan anda memutar media file tanpa perlu plugin Adobe Flash Player ataupun Microsoft Silverlight. Bahkan bisa membuat grafik 3D yang menawan hanya dengan HTML5, CSS3, Javascripts, dan WebGL. Ini merupakan generasi web yang luar biasa.


Sumber:
http://www.cscan.org/presentations/08-11-06-MikeEvans-Web.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/World_Wide_Web
http://en.wikipedia.org/wiki/Web_1.0
http://en.wikipedia.org/wiki/Web_2.0
http://es.wikipedia.org/wiki/Web_3.0
http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_the_World_Wide_Web
http://www.darrenbarefoot.com/archives/2006/05/web-10-vs-web-20.html
http://www.practicalecommerce.com/articles/464-Basic-Definitions-Web-1-0-Web-2-0-Web-3-0